Jalan Semut

Jadi ceritanya pas gue kelas 3 SMA kakak gue ngasih buku catetan. Katanya semua orang hebat punya buku catetan, mulai dari pemenang nobel sampai mafia punya buku catetan kecil sebagai pengingat kalau-kalau dia kehilangan jati diri dan menjadi orang lain yang ga dia suka.
Awalnya malu juga nulis semacam diary gitu. Gue jadi males banget buat nulis di buku itu. Sampai akhirnya gue nemuin julukan yang lebih keren, "Agenda Mafia Pemenang Nobel" biar terkesan lebih macho.
Semenjak itu gue nulis jadwal atau apapun yang menurut gue keren. Suatu malem, gue ga bisa tidur. Gue nulis sesuatu di tanggal 26/03/2009 dan pas mau posting ini, gue baru inget kalau itu ulang tahun salah satu mantan gue. Dan gue baru sadar, malam itu tulisan gue ga ada hubungannya sama sekali sama dia. Tulisan ini masih orisinil, ga ada yang gue tambahin atau gue kurangin.
Baiklah, mari kita simak dengan seksama...
"Seperti semut...
Dia jalan dan jalan terus mencari jalan yang ditelusuri ratunya.
Karena dia percaya jalan yang dilalui ratunya adalah jalan yang benar.
Yang bisa membawa dia kembali pulang ke sarang.
Semut tidak punya mata...
Dia hanya menggunakan instinct dan sedikit jejak cairan.
Kita manusia...
Diberi indera yang lebih kompleks daripada semut.
Diberi hati yang lebih peka daripada instinct hewan.
Kita harus mencari jalan...
Jalan yang bisa membawa kita kembali pulang.
Ke tempat yang aman dan damai.
Ke tempat berkumpulnya pemimpin dan orang-orang yang kita sayangi.
Negeri Ilahi..."
Yah, begitulah tulisan gue dulu. Silahkan dinilai sendiri.
Kalau kata temen gue pas gue masih jadi orang bener. Hehe
Dia jalan dan jalan terus mencari jalan yang ditelusuri ratunya.Karena dia percaya jalan yang dilalui ratunya adalah jalan yang benar.Yang bisa membawa dia kembali pulang ke sarang.Semut tidak punya mata...Dia hanya menggunakan instinct dan sedikit jejak cairan.
Kita manusia...Diberi indera yang lebih kompleks daripada semut.Diberi hati yang lebih peka daripada instinct hewan.
Kita harus mencari jalan...Jalan yang bisa membawa kita kembali pulang.Ke tempat yang aman dan damai.Ke tempat berkumpulnya pemimpin dan orang-orang yang kita sayangi.Negeri Ilahi..."
Yah, begitulah tulisan gue dulu. Silahkan dinilai sendiri.
Kalau kata temen gue pas gue masih jadi orang bener. Hehe
Yah, begitulah tulisan gue dulu. Silahkan dinilai sendiri.
Kalau kata temen gue pas gue masih jadi orang bener. Hehe
EmoticonEmoticon