Sabtu, 13 Agustus 2016

Tidak Mau Mengalah Diantara Pasutri



Tidak Mau Mengalah Diantara Pasutri

Salah satu sumber konflik pasutri (pasangan suami isteri) adalah karakter personal. Disebabkan suami dan isteri memiliki karakter yang khas, maka mereka bisa mengalami konflik. Ada beberapa contoh konflik yang muncul karena karakter pribadi suami dan isteri, saat ini akan saya sampaikan satu diantaranya, yaitu “tidak mau mengalah”.
Ketika suami, isteri, atau kedua-duanya, memiliki sifat tidak mau mengalah, yang terjadi adalah upaya membela diri dan mempertahankan pendapat, keinginan, dan kepentingan masing-masing. Apalagi ketika sifat itu dimiliki keduanya; suami dan isteri sama-sama memiliki sifat tidak mau mengalah. Sudah terbayang betapa seru pertengkaran mereka, karena tidak ada yang bersedia mengalah. Semuanya ingin menang dan ingin dimenangkan.
Mengapa Tidak Mau Mengalah?
Sering saya sampaikan, bahwa  kehidupan berumah tangga di tahun pertama, memerlukan sangat banyak penyesuaian. Suami dan isteri memasuki dunia baru yang belum pernah mereka masuki sebelumnya. Ada sejumlah keterkejutan atas sifat dan sikap pasangan kepada dirinya, kendatipun mereka sudah saling mengenal dan berinteraksi dalam waktu cukup lama sebelum menikah.
Di antara kecenderungan umum yang ada dalam kehidupan keluarga –terutama pada keluarga muda—adalah kecenderungan mempertahankan serta memenangkan ego masing-masing. Dalam suatu perbedaan pendapat atau perbedaan kepentingan, suami dan isteri tidak ada yang mau mengalah. Keduanya bersikeras membela pendapat dan kepentingannya, disertai keinginan agar pasangannya mengalah.
“Mengapa dia tidak mau mengalah?”
“Mengapa dia selalu ingin menang?”
“Mengapa dia tidak mau berkurban sedikit saja untuk mengalah”.
Ada sangat banyak pertanyaan dalam hati yang disimpan masing-masing oleh suami dan isteri, sembari memberikan penilaian kepada pasangannya. Seakan-akan hanya pasangannya yang tidak mau mengalah. Seakan-akan hanya pasangannya yang selalu ingin menang. Padahal sesungguhnya dirinyapun berada dalam kondisi yang sama dan serupa.
Perasaan ingin selalu menang dan tidak mau mengalah itulah yang disebut sebagai ego. Laki-laki memiliki ego kelelakian, perempuan memiliki ego keperempuanan. Ketika ego selalu diperturutkan, yang muncul adalah sebuah sikap menilai diri sendiri dengan tinggi, serta menghendaki pihak lain mengalah atau merendah. Suami menghendaki isteri selalu mengalah untuk dirinya, dan isteri menghendaki suami selalu mengalah untuk dirinya. Keduanya tidak berusaha untuk menundukkan ego demi kebaikan dan kebahagiaan bersama.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata “ego” memiliki makna aku atau diri pribadi. Juga memiliki makna rasa sadar akan diri sendiri, serta konsepsi individu tentang dirinya sendiri. Maka orang disebut egois manakala ia selalu mementingkan dirinya sendiri. Sedangkan egoisme dalam pengertian psikologi adalah tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain.
Menundukkan ego adalah salah satu bab paling rumit dalam masa penyesuaian suami isteri. Seberapa lama waktu yang mereka perlukan untuk mampu menundukkan ego dalam diri masng-masing, selama itu pula mereka akan mengalami ketidaknyamanan hubungan. Tidak mau mengalah adalah contoh paling nyata dari sulitnya menundukkan ego. Merasa gengsi, merasa malu, merasa kalah dan terhina kalau sampai mengalah kepada pasangan.
Tidak mau mengalah bukan hanya terjadi pada pasangan suami isteri baru atau dalam masa-masa penyesuaian. Namun karakter dan sifat ini bisa terjadi pada pasangan yang sudah “senior” atau tua. Perhatikan saja dalam setiap perbedaan dan pertengkaran antara suami isteri. Kita sering menyaksikan pertengkaran suami isteri di depan publik. Keduanya tidak mau mengalah dan saling mengotot mempertahankan keinginan serta pendapatnya. Padahal bukan pasangan yang muda usia, bahkan sudah memiliki menantu dan cucu.
Bahkan di Dalam Pesawat Pun Bertengkar
Jika sikap tidak mau mengalah ini dipelihara dan dipertahankan, sudah pasti yang muncul adalah ketegangan hubungan secara terus menerus dalam sepanjang kehidupan mereka di rumah tangga. Walaupun sudah menjadi kakek dan nenek, tidak bosan mereka terus bertengkar dan terus menerus bertikai demi memenangkan ego masing-masing. Saya pernah menyaksikan pertengkaran suami isteri yang sangat sengit di dalam pesawat terbang. Usia mereka sudah di atas limapuluhan, namun pertengkaran tetap mereka lakukan di depan umum.
Setelah saya perhatikan isi perbincangan mereka, ternyata pertengkaran terjadi karena mereka hampir ketinggalan pesawat disebabkan boarding pass mereka “hilang” dan tidak ada yang mengaku, siapa yang membawa. Mereka saling menuduh, “Kamu yang tadi membawa boarding pass”. Di depan petugas gate mereka bertengkar hebat karena tidak bisa menunjukkan boarding pass kepada petugas. Tentu saja mereka tidak diperbolehkan untuk memasuki pesawat. Setelah dicari-cari ternyata boarding pass ada di dalam dompet sang isteri. Betapa kemarahan suami meledak tanpa kendali.
Ketika dipersilakan memasuki pesawat, mereka menjadi orang terakhir dan ditunggu-tunggu oleh penumpang lainnya, karena menyebabkan keterlambatan pemberangkatan. Saya yang sudah duduk sesuai jatah seat, melihat dengan jelas ketika mereka berdua dengan tergesa-gesa dan nafas ngos-ngosan memasuki pesawat. Sang suami, masih dengan kemarahan, bertanya kepada isterinya, “Tempat duduk kita nomer berapa?” Sang isteri bingung, tidak bisa segera menjawab.
“Lihat itu di boarding pass-nya”, nada sang suami masih terasa membentak. Wajah sang isteri masih tampak pucat, mungkin karena merasa bersalah dan juga malu dibentak-bentak suami di depan para penumpang lainnya.
“Ini tadi kan juga karena Bapak. Kalau Bapak tidak keluar dari ruang tunggu, aku kan juga tidak bingung mencari. Sudah dipanggil suruh masuk pesawat, malah Bapak belum datang. Aku kan jadi panik, sampai lupa naruh boarding pass dimana”, jawab sang isteri tidak mau kalah.
Pertengkaran mereka berlangsung cukup lama, sambil dibantu pramugari mencari seat dan menaruh barang bawaan di kabin. Ketika sifat tidak mau mengalah diperturutkan, semua pihak tidak mau dianggap bersalah. Semua menyalahkan pihak lain tanpa mencoba mengevaluasi diri sendiri. Suami cepat menyalahkan isteri, dan isteri cepat melempar kesalahan kepada suami. Seakan dirinya bersih dan bebas dari kesalahan. Padahal, dalam setiap konflik suami isteri, selalu saja anda saham dan andil dari kedua belah pihak.

Minggu, 26 Januari 2014

DOWNLOAD KITAB HADITS 9 IMAM FRE

DOWNLOAD KITAB HADITS 9 IMAM FREE:
Kitab Hadits 9 Imam atau kutubut tis'ah, DOWNLOAD KITAB HADITS 9 IMAM, DOWNLOAD KITAB HADITS 9 IMAM, DOWNLOAD KITAB HADITS 9 IMAM FREE DOWNLOAD KITAB HADITS 9 IMAM (KUTUBUT TI'S'AH) DILENGKAPI TEKS ARAB DAN TERJEMAH INDONESIA
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


DOWNLOAD KITAB HADITS 9 IMAM


Kitab Hadits 9 Imam atau kutubut tis'ah  Memuat 9 kitab Hadits di antaranya :

1. Shahih Bukhari
2. Shahih Muslim
3. Sunan Abu Daud
4. Sunan Tirmidzi
5. Sunan Nasa'i
6. Sunan Ibnu Majah
7. Musnad Ahmad
8. Muwatto'Malik
9. Sunan Ad-darimi

Semuanya bisa antum download gratis.
  
BACA DULU PETUNJUKNYA SUPAYA ANTUM BERHASIL PROSES INSTALNYA :

Langkah pertama silahkan Antum download dulu kitab 9 Imam (kutubut tis'ah) :

LINK   No.1 DOWNLOAD GRATIS DI SINI :
Download Kitab 9 Imam
 
Langkah kedua silahkan Antum download dulu kode 9 hadits.

LINK  No. 2 DOWNLOAD GRATIS KODENYA DI SINI :

Kode Kitab Hadits 9 Imam
TATA CARA INSTAL KITAB 9 IMAM ( KUTUBUT TIS'AH)
Setelah Antum selesai download sebelum menginstal software Kitab.Hadits.9.Imam  silahkan Rubah dulu Setingan waktu di komputer Antum ke setingan tahun 2009. Kalau setingan waktu komputer tidak Antum seting  ke setingan tahun 2009 maka software  Kitab.Hadits.9.Imam tidak akan jalan atau tidak akan bisa di buka. Dan kalau Antum mau membuka software Kitab.Hadits.9.Imam  pastikan dulu waktu di komputer Antum setingan waktu tahun 2009. Hari, Tanggal dan Bulan tidak perlu di seting. Cukup seting waktu komputer Antum tahun nya saja ke Setingan Tahun 2009. Perhatikan gambar di bawah ini.








 
 klik Kitab.Hadits.9.Imam


Lalu klik Instal dengan klik setup-sms.exe

Lalu Klik Lanjutkan

 
Lalu Klik Lanjutkan



Lalu Klik Lanjutkan

  
Lalu Klik Lanjutkan

 Lalu Klik Lanjutkan


Lalu Klik Instal

Tunggu proses Instal sampai selesai hasilnya seperti ini :

 

  
PERHATIAN : UNTUK MENJALANKAN PROGRAM INI ANTUM HARUS SETING DULU PENGATURAN WAKTU DI COMPUTER ANTUM  KE TAHUN 2009.

 

KALAU SETINGAN WAKTU COMPUTER ANTUM GA DI RUBAH KE TAHUN 2009 PROGRAM INI TIDAK AKAN JALAN DAN TIDAK AKAN BISA DI BUKA.

SEMOGA MENJADI AMLA SHALEH BAGI ANA DAN PEMBUAT SOFTWARE INI. AMIIN.

INILAH KODE INSTAL Kitab.Hadits.9.Imam :

NAMA : Muslim
Alamat : Bumi Alloh yang luas
no hp : 6281311543690
SN : D6346A485D43
Reg Key : 1fb43dea33ac
Act key : 1c2cd3cfef89

CUKUP ANTUM COPY PASTE ATAU DOWNLOAD LANGSUNG LINK NYA
 Terdapat 62 ribu hadits lebih dari 9 kitab hadits (kutubut tis’ah) lengkap dengan teks Arab dan terjemah dalam bahasa Indonesia.
Seluruh hadits disajikan menyerupai buku digital yang nyaman. Setiap hadits dilengkapi diagram sanad, serta informasi dari perawi hadits tersebut.
Mendukung beberapa metode penomoran hadits yang telah dikenal secara luas (Al-Alamiyah, Fathul Bari, Syarah An-Nawawi, dll).
Setiap hadits yang ditampilkan (kecuali Musnad Ahmad) dilengkapi dengan derajat keshahihan hadits menurut ulama.
Berbagai sanad (jalan sampainya hadits) dari suatu hadits ditampilkan dalam bentuk diagram yang informatif.
Informasi dari perawi suatu hadits ditampilkan sehingga kita dapat lebih mudah mengenal perawi tersebut.
Statistik keberadaan perawi dalam sanad berbagai hadits dari setiap buku hadits ditampilkan dalam bentuk grafik yang informatif.
Terdapat pohon jalur sanad dari suatu hadits yang menampilkan “penggabungan” berbagai sanad dari hadits tersebut.
Teks arab dan latin (terjemah) dari setiap hadits dapat disalin (copy) dan ditempel (paste) ke aplikasi lain dengan mudah.
Pencarian atas hadits dapat dilakukan dengan mudah baik pada seluruh buku maupun pada buku tertentu. Hasil pencariannya juga dapat disaring.
Fasilitas Bookmark untuk menandai hadits dan memasukkannya ke dalam grup tertentu. Kita juga dapat memberikan catatan atas hadits yang dibuka.
Font yang digunakan pada teks arab dan latin dapat ditampilkan menggunakan berbagai font yang telah di-install pada komputer user sebelumnya.
Aplikasi akan secara otomatis memberikan pewarnaan untuk membedakan antara sanad, perawi, dan matan suatu hadits.
On-screen keyboard untuk mengetik huruf arab sehingga mempermudah user yang tidak menggunakan keyboard arab.
Perawi pada diagram sanad ditampilkan dengan warna yang berbeda sesuai klasifikasinya. Juga tersedia legend warna yang digunakan.
DAN YANG TIDAK KALAH PENTING: KAMI SEDIAKAN SECARA GRATIS, FREE, CUMA-CUMA, SAUDARA HANYA MEMERLUKAN KONEKSI INTERNET SAJA. 

KITAB-KITAB HADITS DI LENGKAPI TEKS ARAB DAN TERJEMAH INDONESIA SILAHKAN DOWNLOAD DI BAWAH INI :

Sumber
fadhilah Keutamaan bismillah. pembahasan surah yasin, pengertian ciri ciri , tafsir yasin, qiraatussab'ah, Kutubus sittah, hadits dhaif dan palsu, Nama hadits, Shahih Hasan mari belajar alquran, download lagu lagu Mp3 islam, Pembahasan Dan Pengertian Hadits Shahih, Cara hidup Sehat, menghilangkan penyakit, kecantikan, Terjemah kitab kitab, Manfaat dan Khasiyat buah buahan, Terapi pengobatan cara menghilangkan jerawat dan flek noda hitam diwajah cara merawat tubuh, wajah, Rambut, kulit, kuku

Kamis, 09 Januari 2014

Bagaimana Tulang Rusukmu Para Suami ?






Bagaimana Tulang Rusukmu Para Suami ?


“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik,” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)
Tentu kita sudah paham betul dengan inti dari hadist ini yang kemudian banyak dikutip untuk berbagai syair; lagu ataupun puisi. Sebenarnya maksud dari diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok ini apa ya?
Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka, tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”
Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.??“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.
Maka hendaknya wanita sendiri harus mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,??“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. An-Najm:4). [Sumber: ?Majmu Fatawa wa Maqadat Mutanawwi’ah juz 5 hall 300-301, Syaikh Ibn Baaz Fatwa fatwa Terkini Jilid 1 Bab Perlakuan Terhadap Istri penerbit Darul Haq/islampos

Apakah Anda Istri Seperti Ini

Apakah Anda Istri Seperti Ini ?
 -Seorang isteri yang senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan mengikuti Sunnah Rasul.
 -Seorang isteri yang senantiasa hormat, taat serta patuh kepada suami sepanjang pada hal-hal kebaikan.
- Seorang isteri yang selalu minta izin kepada suami jika hendak bepergian. Jika dilarang ia tak akan melanggarnya.
- Seorang isteri yang senantiasa mengghargai dan menerima dengan ikhlas sekecil apapun setiap pemberian suami serta tidak akan banyak menuntut apapun yang belum mampu diberikan suami.
- Seorang isteri yang senantiasa menjaga kehormatan dirinya ketika suami sedang tak berada di rumah.
- Seorang isteri yang senantiasa menjaga kehormatan suami dan harta suami dengan sebaik-baiknya. Ia juga tidak suka menceritakan aib suami kepada siapapun.
- Seorang isteri yang senantiasa pandai berusaha menyenangkan dan menghibur hati suami disaat suami sedang ada permasalahan.
- Seorang isteri yang senantiasa melayani suami dengan baik dalam hal kehidupan sehari-hari dan kebutuhan di tempat tidur.
- Seorang isteri yang senantiasa menjadi penyejuk dalam rumah tangga bagi suami dan anak-anaknya.
- Seorang isteri yang tak segan-segan menasehati suaminya, jika sang suami melakukan hal-hal yang tidak baik.
- Seorang isteri yang lebih betah di rumah daripada di luaran untuk hal-hal yang tak ada gunanya.
- Seorang isteri yang selalu bisa memperhatikan apa yang disuka dan yang tak disuka suaminya.
- Seorang isteri yang selalu menjauhkan diri dari sekumpulan orang-orang yang suka membicarakan keburukan orang lain.
- Seorang isteri yang senantiasa menjadi pengayom dan penuh kasih sayang dalam merawat serta mendidik anak-anaknya
- Dan seorang isteri yang senantiasa lebih mementingkan meningkatkan ibadah kepada-Nya dibanding digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Yuk kita berusaha bersama-sama meraihnya Ukhty. Agar para suami menjdi bangga dan merasa tenteram hatinya.

Aku ingin seperti Ibu. Tetapi Ibu yang tidak marah – marah





Aku ingin seperti Ibu. Tetapi Ibu yang tidak marah – marah


pantaiSunset“ Coba angkat tangannya, bila kalian sudah tahu, hendak jadi apa kalian bila sudah dewasa nanti, apa cita-cita kalian?” seorang guru memberikan instruksi pada anak didiknya di hari peringatan Ibu Kartini. Mereka mengenakan pakaian Nasional yang lucu-lucu, dengan gaya dan polah tingkah masing-masing.
Setelah menunggu beberapa saat, seorang anak perempuan mengacungkan jarinya, dan dia akhirnya mendapat hadiah pertama karena keberaniannya dengan jawaban yang ” tidak biasa ” untuk anak seusianya. Jawaban sang anak tersebut membuat penonton yang rata – rata adalah ibu – ibu dan wali murid yang diundang dalam itu terharu.
Hadiah didapatkan sang anak karena jawabannya yang apa adanya, panjang dan lugas, berani mengutarakan keadaan yang sebenarnya yang dia lihat, dan dia adalah anak pertama yang berani maju ke depan untuk ungkapkan cita-citanya, yang sederhana namun mulia.
“ Aku ingin menjadi Ibu Rumah Tangga, cita-citaku menjadi Ibu Rumah Tangga yang pandai namun tidak lelah mengurus rumah tangga, karena semua kukerjakan dengan remote control. Aku ingin seperti Ibu. Tetapi Ibu yang tidak marah – marah “.
Jawaban yang lugu, khas anak-anak membuat sang Ibu terharu, Yaa, aku ingin seperti Ibu, namun tidak marah-marah, mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan tidak merasa lelah dan mengeluh.
Ibu Rumah Tangga yang tidak punya pembantu dan mengurus, mengatur serta membersihkan rumah sendiri. Walau pekerjaan itu tidak ada habisnya, maka kelelahan menjadi hal yang biasa, dan kemarahan karena datanganya anak-anak yang dalam sekejab menumpahkan apa saja diatas lantai yang baru disapu dan dipel sampai bersih. Remote control TV yang hilang dibawah sofa, kabel-kabel yang berserakan, piring – piring cucian yang menumpuk, dan masih banyak lagi segudang lainnya membuat sang Ibu menjadi lebih cepat marah, karena lelah dan lelah.
Namun Ibu Rumah Tangga adalah pekerjaan mulia, di Australia, Ibu Rumah Tangga dianggap berkarir juga, yaa karirnya di rumah, mereka mendapat gaji dari pemerintah, mereka mendapat gaji dari pemerintah sesuai dengan jumlah anak yang dilahirkan dan dirawat. Semakin banyak anaknya semakin banyak tunjangan dari pemerintah, bahkan ada seorang Ibu Rumah Tangga dengan 7 anak di Australia, gajinya sebagai Ibu Rumah Tangga lebih tinggi dari pada suaminya seorang manajer biasa.
Ibu Rumah Tangga pekerjaan yang sebetulnya diwajibkan dalam Al Qur’an : ” Dan hendaklah kamu (wanita) tetap di rumahmu … “. (Q.S Al Ahzab : 33)
Setiap diri kita adalah pemimpin, baik pemimpin untuk diri sendiri maupun tugas memimpin sebagai Ibu rumah tangga, dan akan dimintai pertanggungjawaban bagi apa yang dipimpinnya.
Ibu Rumah Tangga pekerjaan yang bisa dilakukan wanita mana saja, gelarnya sederhana namun mulia, maka janganlah kita ungkapkan lagi kalimat; ” Ah, saya hanya Ibu Rumah Tangga ” dengan rasa malu dan tidak percaya diri. KITA HARUS BANGGA, jadi IBU RUMAH TANGGA

Sabtu, 04 Januari 2014

Ingrid Mattson, wanita mualaf pemimpin ormas Islam di Amerika




Ingrid Mattson, wanita mualaf pemimpin ormas Islam di Amerika


ingrid-mattsonIslamic Society of North America (ISNA) tepat sekali memilih Ingrid Mattson sebagai orang nomor satu. Banyak orang sepakat bahwa sosok Ingrid sangat tepat untuk memimpin Komunitas Islam Amerika Utara, yang merupakan salah satu pemimpin agama yang kini cukup berpengaruh di Amerika Serikat.
Siapa yang mengira bahwa mualaf ini akan memimpin sebuah organisasi besar dan berpengaruh di Amerika. Siapa sebenarnya Ingrid dan bagaimana kisah hidupnya sehingga bisa menjadi muslimah kesohor?
Ingrid Mattson dilahirkan Kitchener, Waterloo, Ontario, Kanada pada 1964. Mattson lahir dari keluarga penganut Katolik Roma yang sangat taat. Waktu kecil dia tumbuh sebagai anak yang rajin melakukan misa harian.
“Saya punya kesalehan kanak-kanak yang polos dan sederhana,” ujar Ingrid dalam buku ‘Seeking Truth Finding Islam (Kisah Empat Mualaf yang Menjadi Duta Islam di Barat) halaman 44, seperti dikutip merdeka.com, Minggu (7/7).
Meski tumbuh dan besar dalam lingkungan Kristen di Kitchener, Ontario, Kanada, di usianya yang ke 16 tahun, Ingrid justru memutuskan berhenti pergi ke gereja. Saat itu Ingrid sempat menjadi atheis alias tidak mempercayai Tuhan. Ingrid memilih fokus untuk menimba ilmu di Universitas Waterloo dan memilih jurusan Seni dan filsafat. Dan dari situ lah dirinya mengenal cahaya Islam.
Di Departemen Seni Rupa Universitas Waterloo, dia berkelana ke berbagai museum sejarah dan seni. Secara kebetulan, di Museum Louvre yang berada di tengah Kota Paris, dia berkenalan dengan beberapa Muslimah dari Senegal.
Mattson terpesona dengan ketulusan dan martabat yang dia lihat dari diri teman-teman Muslimnya itu. Bahkan di saat para muslim tersebut menghadapi prasangka buruk di sekelilingnya. Hal itulah yang kemudian membawanya untuk mempelajari Alquran. “Mereka punya kebijaksanaan yang seimbang,” ujarnya.
Sejak saat itu, Mattson mulai menggali tentang ketuhanan dan kepribadian Muhammad melalui Alquran terjemahan. Yang membuatnya semakin tertarik dengan Islam adalah semua umat Muhammad tidak hanya mengikutinya dalam hal beribadah, tetapi juga di dalam semua aspek kehidupan, mulai dari kebersihan diri sampai pada cara bersikap terhadap anak-anak dan tetangga.
Di tahun 1986, dia lalu memutuskan bersyahadat dan menjadi muslimah. Dia pun menukar pakaiannya dengan busana muslimah lengkap dengan jilbab. Saat itu usianya 23 tahun.
Saat pertama kali salat, Mattson sangat terkejut oleh perasaan kedekatan dengan Tuhan yang telah hilang sejak remaja dari dalam dirinya. “Tuhan tidak lagi ada di gereja, tetapi ada di mana-mana. Dia ada di alam, seni dan wajah-wajah muslimah yang ikhlas,” ujar Mattson.
Pada tahun 1987, Mattson lalu memutuskan pergi ke Pakistan untuk menjadi relawan kemanusiaan. Selama berada di Pakistan, Mattson akhirnya menemukan seorang pemuda yang juga menjadi relawan, Aamer Atek, seorang insinyur asal Mesir. Merasa sehati, keduanya memutuskan menikah.
Mattson mendapatkan gelar Ph.D. di studi Islam dari Universitas Chicago pada tahun 1999. Dia terus menjadi sangat aktif dalam mendidik Muslim Kanada untuk menjadi partisipan aktif dalam masyarakat Kanada pada umumnya.
Pada tahun 2001 Mattson terpilih menjadi Wakil Presiden ISNA. Selama menjadi wakil, Mattson dinyatakan memiliki reputasi dan nilai yang sempurna. Hal itulah yang kemudian pada tahun 2006 menghantarkannya terpilih sebagai presiden wanita pertama dalam organisasi itu.
Nama Ingrid Mattson sempat menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai media Barat. Hal ini lantaran namanya masuk dalam daftar salah satu tokoh yang diundang pada inagurasi Barack Obama, setelah kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat itu menang dalam pemilu.
Saat itu, Mattson masih menjabat sebagai presiden Komunitas Islam Amerika Utara (ISNA) merupakan salah satu pemimpin agama yang akan berbicara pada acara doa yang digelar di Cathedral Nasional di Washington DC, sehari setelah pelantikan Obama sebagai presiden AS ke-44.
Undangan yang ditujukan kepada Mattson ini menuai kontroversi publik Amerika. Sebab, yang bersangkutan dicurigai jaksa federal terkait dengan jaringan teroris. Seperti diketahui, pada Juli 2007, jaksa federal di Dallas, mengajukan tuntutan kepada ISNA karena diduga memiliki jaringan dengan Hamas organisasi Islam di Palestina yang dikelompokkan Pemerintah AS sebagai organisasi teroris.
Namun, baik Mattson maupun organisasinya tidak pernah dihukum. Jaksa hanya menyatakan memiliki bukti-bukti dan kesaksian yang dapat menghubungkan kelompok tersebut ke Hamas dan jaringan radikal lainnya.

Jumat, 03 Januari 2014

Jamilah Kolocotronis, Kebenaran yang Diperolehnya dengan Jalan Berliku




Jamilah Kolocotronis, Kebenaran yang Diperolehnya dengan Jalan Berliku


Jamilah-KolocotronisJamilah Kolocotronis, melalui jalan berliku untuk sampai menjadi seorang Muslim. Uniknya, ia mendapatkan hidayah dari Allah swt mengikrarkan dua kalimat syahadat, justru saat ia menempuh pendidikan demi mewujudukan cita-citanya menjadi seorang pendeta agama Kristen Lutheran yang dianutnya.
Kisah Jamilah berawal pada tahun 1976. Meski kuliah di sebuah universitas negeri, ia masih memendam keinginan untuk menjadi pendeta. Jamilah lalu mendatangi seorang pastor di sebuah gereja Lutheran dan menyampaikan keinginannya untuk membantu apa saja di gereja. Pastor itu kemudian meminta Jamilah untuk mewakilinya di acara piknik untuk para mahasiswa baru dari negara lain. Dalam acara ini, untuk pertamakalinya Jamilah bertemu dengan seorang Muslim.
Muslim itu bernama Abdul Mun’im dari Thailand. “Ia punya senyum yang manis dan sangat sopan. Saat kami berbincang-bincang, ia seringkali menyebut kata Allah,” kata Jamilah.
Jamilah mengaku agak aneh mendengar Mun’im menyebut nama Tuhan, karena sejak kecil ia diajarkan bahwa orang di luar penganut Kristen akan masuk neraka. Saat itu, Jamilah merasa bahwa Mun’im adalah golongan orang yang akan masuk neraka, meski Mun’im percaya pada Tuhan dan berperilaku baik. Jamilah bertekad untuk bisa mengkristenkan Mun’im.
Jamilah pun mengundang Mun’im datang ke gereja. Tapi betapa malu hatinya Jamilah ketika melihat Mun’im datang ke gereja dengan membawa al-Quran. Usai kebaktian, Jamilah dan Mun’im berbincang tentang Islam dan al-Quran. Selama ini, Jamilah hanya mendengar istilah “Muslim” dan memahaminya dengan hal-hal yang negatif. Kala itu, sejak era tahun 1960-an warga kulit putih di AS meyakini bahwa warga Muslim kulit hitam ingin menyingkirkan warga kulit putih.
Selama dua tahun, Jamilah tetap melakukan kontak dengan Mun’im. Lewat aktivitasnya di sebuah Klub International, Jamilah juga bertemu dengan beberapa Muslim lainnya. Jamilah tetap berusaha melakukan kegiatan misionarisnya untuk memurtadkan mereka dan masih punya keinginan kuat untuk menjadi pendeta meski waktu itu, di era tahun ’70-an gereja-gereja belum bisa menerima perempuan di sekolah seminari.
Waktu terus berjalan, kebijakan pun berubah. Setelah menyelesaikan studinya di universitas, sebuah seminari Lutheran mau menerimanya sebagai siswa. Jamilah pun langsung mengemasi barang-barangnya dan pergi ke Chicago untuk memulai pelatihan menjadi pendeta.
Tapi, cuma satu semester Jamilah merasakan semangat belajarnya di seminari itu. Jamilah sangat kecewa dengan kenyataan bahwa seminari itu tidak lebih sebagai tempat untuk bersosialisasi dimana pesta-pesta digelar dan minum-minuman keras sudah menjadi hal yang biasa. Jamilah makin kecewa ketika seorang profesor mengatakan bahwa para cendikiawan Kristen mengakui bahwa Alkitab bukan kitab suci yang sempurna, tapi sebagai pendeta mereka tidak boleh mengungkapkan hal itu pada para jamaah gereja. Ketika Jamilah bertanya mengapa, jawabannya tidak memuaskan dan ia diminta menerima saja keyakinan itu.
Jamilah akhirnya memutuskan meninggalkan seminari dan pulang ke rumah. Ia memutuskan untuk lebih meluangkan waktu untuk mencari kebenaran. Di tengah pencariannya itu, Jamilah diterima kerja sebagai sekretaris di daerah pinggiran St. Louis tak jauh dari rumahnya.
Mencari Kesalahan al-Quran
Suatu hari Jamilah masuk ke sebuah toko buku dan menemukan al-Quran di toko buku itu. Jamilah tertarik untuk membelinya karena ia ingin mencari kelemahan dalam al-Quran. Jamilah berpikir, sebagai orang yang bergelar sarjana di bidang filosofi dan agama serta pernah mengenyam pendidikan di seminari, pastilah mudah baginya menemukan kelemahan-kelemahan al-Quran sehingga ia bisa mempengaruhi teman-teman Muslimnya bahwa mereka salah.
“Saya baca al-Quran dan mencari kesalahan serta ketidakkonsistenan dalam al-Quran. Tapi saya sama sekali tak menemukannya. Saya malah terkesan saat membaca Surat Al-An’am ayat 73. Untuk pertama kalinya saya ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam,” ujar Jamilah.
Jamilah memutuskan untuk kembali ke universitasnya dulu dan mengambil gelar master di bidang filosofi dan agama. Pada saat yang sama, selain mengunjungi kebaktian di gereja, Jamilah juga datang ke masjid pada saat salat Jumat. Saat itu, Jamilah mengaku belum siap menjadi seorang Muslim. Masih banyak ganjalan pertanyaan memenuhi kepalanya.
Namun Jamilah tetap melanjutkan pencariannya tentang agama. Ia banyak mendapat penjelasan dari teman-temannya di universitas yang Muslim tentang berbagai keyakinan dalam Kristen yang selama ini ketahui. Selain mempelajari Islam, Jamilah juga mempelajari agama Budha. “Saya cuma ingin menemukan kebenaran,” kata Jamilah.
Mengucap Dua Kalimat Syahadat
Seiring berjalannya waktu, Jamilah merasakan kecenderungannya pada Islam pada musim panas 1980. Satu hal yang masih mengganggu pikirannya ketika itu adalah mengapa orang Islam harus berwudhu sebelum salat. Ia menganggap itu tidak logis karena manusia seharusnya bisa mengakses dirinya pada Tuhan kapan saja. Namun pertanyaan yang mengganggu itu akhirnya terjawab dan Jamilah bisa menerima jawabannya.
Akhirnya, malam itu Jamilah membulatkan tekadnya untuk menerima Islam sebagai agamanya. Ia pergi ke sebuah masjid kecil dekat universitas. Kala itu, malam ke-9 di bulan Ramadhan, Jamilah mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan oleh sejumlah pengunjung masjid.
“Butuh beberapa hari untuk beradaptasi, tapi saya merasakan kedamaian. Saya sudah melakukan pencarian begitu lama dan sekarang saya merasa menemukan tempat yang damai,” tukas Jamilah.
Setelah menjadi seorang Muslim, awalnya Jamilah menyembunyikan keislamannya dari teman-teman di kampus bahkan keluarganya. Menceritakan pada keluarganya bahwa ia sudah menjadi seorang Muslim bukan persoalan gampang buat Jamilah. Begitupula ketika ia ingin mengenakan jilbab. Tapi jalan berliku dan berat itu berhasil dilaluinya. Kini, Jamilah sudah berjilbab, ia tidak jadi pendeta tapi sekarang ia menjadi kepala sekolah di Salam School, Milwaukee. Di tengah kesibukannya mengurus enam puteranya, Jamilah mengajar paruh waktu dan menulis novel bertema Muslim Amerika.